Headlines News :
Home » » Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

Ditulis Oleh: Unknown Pada Saturday, November 3, 2012 | 1:24 PM

A. Pembatasa Masalah

Penelitian Kualitatif pada dasarnya tidak dimulai dari sesuatu yang kosong, tetapi dilakukan berdasarkan berdasarkan adanya masalah. Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda-tanya sehingga dengan sendirinya perlu melakukan upaya untuk mencari jawabannya.

Sebagai contoh: Tauran antar warga, sehingga timbul prtanyaan; kenapa terjadi tawuran antar warga? Untuk menelaah penyebabnya, peneliti barangkali ingin menelitinya dari sisi kepemimpinan seorang Lurah, Kepala Desa, RT/RW terkait dengan tawuran antar warga. Sehingga nantinya yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah:
  1. Apakah ada kaitan antara kepemimpinan seorang lurah terhadap kejadian tawuran antar warga?
  2. Bagaimanakah gejolak yang terjadi dalam diri warga? (adakah faktor ekonomi) sehingga hal tersebut menjadi faktor terjadinya tawuran antar warga?
  3. Apakah tingkat pengangguran ada kaitannya dengan dengan tawuran antar warga?
Tujuan dari penelitian adalah merupakan upaya untuk memecahkan suatu masalah. Perumusan masalah skripsi dilakukan dengan jalan mengumpulkan sejumlah pengetahuan yang memadai dan mengarah untuk memahami atau menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan dalam masalah tersebut. Jadi, proses tersebut merupakan proses dialektik yang berperan sebagai proposisi terkait dan antitesis yang membentuk masalah berdasarkan usaha sintesis tertentu.

Ada dua maksud yang ingi peneliti capai dalam merumuskan masalah penelitian dengan jalan memanfaatkan fokos. Pertama; Penetapan fokus dapat membatasi studi, sehingga penelitian lainnya tidak akan dimanfaatkan lagi. Kedua, Penetapan fokus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria inklus-eksklusi atau kriteria masuk-keluar suatu informasi yang diperoleh dilapangan sewaktu meneliti. Jadi, dengan penetapan fokus yang jelas dan mantab, seorang peneliti dapat membuat keputusan yang tepat tentang data mana yang dikumpulkan dan mana yang tidak perlu dijamah ataupun mana yang akan dibuang.

Penetapan fokus atau masalah dalam penelitian kualitatif bagaimanapun akhirnya akan dipastikan sewaktu penelitian sedang berlangsung dilapangan. Dengan kata lain, walaupun rumusan masalah sudah baik dan telah dirumuskan atas dasar kepustakaan, bisa jadi situasi dilapangan tidak memungkinkan seorang peneliti untuk meneliti masalah tersebut. Artinya, penyempurnaan rumusan fokus atau masalah yang telah dibuat masih tetap perlu dilakukan saat peneliti sudah berada dilapangan penelitian.

Berdasarkan penjelasan yang kami jelaskan diatas, maka inti yang paling terpenting dari perumusan masalah dalam penelitian skripsi adalah, penetapan Rumusan Masalah terlebih dahulu sebelum melakukan/membuat suatu tulisan penelitian Skripsi. Dengan adanya pembatasa/rumusan masalah, maka yang akan diteliti nantinya tidak meluas, karna telah ditetapkan rumusan masalah yang akan diteliti nantinya.

Oleh Sinamo
Share this article :

0 comments:

Tinggalkan Komentar

Bila anda berkomentar, dimohon untuk tidak menempelkan LINK.... ! Terimakasih Atas Kerjasamanya.

 
@PAKPAK MEDIA | Template Created by Creating Website Proudly powered by Blogger