Membahas Artikel Tentang Pencemaran Lingkungan
Hidup
Tingkat kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sepertinya masih sangat kurang. Kedisiplinan dalam membuang sampah harusnya selalu diterapkan. Jika kita sedang berada diluar dan memang tidak ada tong sampah, sebaiknya kita bawa terlebih dahulu sampah tersebut sampai kita menemukan tempat sampah. Namun, realitanya banyak yang membuang sampah sembarangan, baik di jalan maupun di saluran air sungai seperti yang dilakukan oleh warga yang tinggal di kawasan Sungai Kaliasin Semarang Barat.
Salah satu sumber pencemaran sungai-sungai terbesar di Indonesia adalah limbah dari rumah tangga seperti plastik, bekas bungkusan makanan, bekas peralatan rumah tangga, bekas pakaian dll. Sebagai contoh, masyarakat yang tinggal di kawasan Sungai Kaliasin Semarang Utara. Dimana sebagian besar masyarakat yang tinggal di kawasan Sungai Kaliasin itu belum memiliki kesadaran akan pentingnya manfaat sungai untuk dilestarikan. Masyarakat disekitar kawasan Sungai Kaliasin mungkin belum menyadari bahwa aliran sungai berfungsi sebagai untuk manampung air limbah yang dikeluarkan dari rumah-rumah penduduk hususnya yang tinggal di kawasan pinggran sungai.
Akibat rendahnya tingkat kesadaran dari masyarakat itu sendiri, berdampak pada aroma yang tidak sedap akibat sampah-sampah yang dibuang warga kedalam sungai mulai membusuk. Selain aroma yang tidak sedap, kedalaman sungai juga semakin hari semakin rendah, sehingga air sering meluap kejalan umum karena kedalaman Sungai Kaliasin tidak mampu lagi untuk menampung air hujan dan air limbah dari rumah warga ketika saat hujan turun. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan hidup, khusunya aliran sungai.
Oleh: Sinamo
0 comments:
Tinggalkan Komentar
Bila anda berkomentar, dimohon untuk tidak menempelkan LINK.... ! Terimakasih Atas Kerjasamanya.