Lae Mbilulu : Salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi di Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Urata yaitu Sampuren Lae Mbilulu (Air Terjun Mbilulu) yang terdapat di Desa Prongil Kecamatan Tinada. Selain memiliki keindahan alam yang masih alami, Sampuran Lae Mbilulu juga menyimpan sejarah terhadap salah satu marga Pakpak, yaitu marga Sinamo yang merupakan marga sukut nitalun (marga warga setempat).
Semenjak Kabupaten Pakpak Bharat berpisah dari Kabupaten Dairi pada tahun 2003 silam, Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat terus berupaya untuk membenahi Sampuran Lae Mbilulu mulai dari pembangunan jalan, sarana dan prasarana umum lainnya, yang nantinya dapat menarik minat para wisatawan untuk berkunjung. Hal ini cukup terbukti dengan peningkatan jumlah pengunjung yang semakin meningkat, walaupun beberapa fasilitas umum saat ini masih dalam tahap pembangunan, warga tetap berkunjung karena keindahan alamnya.
Sampuren Lae Mbilulu diperkirakan memiliki ketinggian sekitar 45 meter dan terbelah dua, dengan tujuh tingkat menyerupai tangga. Menurut cerita, konon katanya ketujuh tingkat tersebut menggambarka atau melambangkan marga si-pitu bapa (tujuh bersaudara) yaitu, Angkat, Ujung, Bintang, Kudadiri, Gajah manik, Capah, dan Sinamo. Sinamo sendiri merupakan marga sukut nitalun yang tinggal di Desa Prongil Kecamatan Tinada Kabupaten Pakpak Bharat.
Yang lebih menariknya lagi, pada pertengahan Sampuren Lae Mbilulu ini terdapat sebuah gua besar. Namun, karena kondisi medan yang sangat curam sehinnga sulit untuk memasuki gua tersebut. Menurut pengakuan warga setempat, gua tersebut sangat lebar dan memiliki ketinggian sekitar 5 meter dan radius sekitar 25 meter. Tetapi karena tertutupi oleh air terjun sehingga lubang gua tersebut tidak terlihat dari luar.
Bagi anda yang belum pernah mengunjungi Sampuran Lae Mbilulu, datang dan nikmatilah keindahan alam yang begitu mempesona yang sudah mulai ditata oleh Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat. Selain itu, anda juga akan mengetahui beberapa cerita menarik dibalik keindahan Sampuren Lae Mbilulu. Walaupun memiliki cerita "misteri", Sampuren Lae Simbilulu tidak pernah "Mengago" atau tidak pernah memakan korban jiwa. Akan tetapi, anda tetap harus berhati-hati "ulang mbue rana" jangan berbuat yang melanggar norma-norma dalam kawasan Sampuran Lae Mbilulu. Selamat Berkunjung.... !!
0 comments:
Tinggalkan Komentar
Bila anda berkomentar, dimohon untuk tidak menempelkan LINK.... ! Terimakasih Atas Kerjasamanya.